Minggu, 12 November 2017

Museum Kebangkitan Nasional

Kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang Museum Kebangkitan Nasional
Museum ini adalah museum sejarah yang besar dan indah di Jakarta,namun museum ini mungkin merupakan salah satu tempat wisata pendidikkan yang paling sedikit dikunjungi

Museum Kebangkitan Nasional berada di Jalan Abdul Rahman Saleh no. 26, tidak jauh dari Pasar Senen, Jakarta Pusat. Bangunannya mulai dibuat pada tahun 1899, selesai pada 1901 dan diresmikan sebagau gedung STOVIA ( School Tot Opleiding Van Inlandsche Arsten) pada Maret 1902


STOVIA adalah sebuah sekolah kedokteran yang diperuntukkan bagi pelajar pribumi yang berasal dari berbagai daerah Indonesia. Namun STOVIA kemudian dipindahkan ke Jl. Salemba No.6 pada tahun 1920, dan 5 tahun kemudian gedung bekas STOVIA ini digunakan untuk MULO (setara dengan SMP), AMS (setara dengan SMA), dan Sekolah Asisten Apoteker

Di dalamnya terdapat beberapa museum  yaitu Museum Kesehatan, Museum Pers, Museum Wanita dan Museum Boedi Oetomo. Gedung ini dimanfaatkan pula untuk perkantoran–perkantoran swasta atau yayasan, antara lain oleh kantor Yayasan Pembela Tanah Air (YAPETA), perpustakaan Yayasan Idayu, Yayasan Perintis Kemerdekaan dan Lembaga Perpustakaan Dokumentasi Indonesia.

Guna mengoptimalkan fungsi gedung Kebangkitan Nasional sebagai museum, maka museum-museum yang ada yaitu Museum Boedi Oetomo, Museum Kesehatan, Museum Pers dan Museum Wanita dilebur menjadi  Museum Kebangkitan Nasional. Dalam pengembangan selanjutnya kantor-kantor swasta yang terdapat di dalam gedung  dipindah ke luar gedung, dan  ruangan perkantoran yang sudah kosong tersebut dipergunakan untuk pengembangan pameran tetap museum.

Museum ini menyimpan berbagai koleksi perabotan, jam dinding, lampu antik, genta, perlengkapan medis, pakaian, senjata, foto, diorama, lukisan, patung, peta, miniatur dan koleksi lainnya. Di antaranya terdapat miniatur kapal tradisional Bugis pinisi, salinan lukisan tua yang menggambarkan tentara Pangeran Diponegoro yang tengah melakukan latihan perang , serta karya instalasi seukuran manusia sebenarnya yang diletakkan dalam salah satu ruang belajar, memperlihatkan para pelajar STOVIA dengan pakaian semi-tradisional mereka.

JAM KUNJUNGAN:
Selasa-Kamis 08.30 - 15.00
Jumat 08.30 - 11.30
Sabtu-Minggu 08.30 - 14.00
Senin dan hari besar: tutup

TIKET
Dewasa Rp 2000
Anak-anak: Rp 1000

Berikut saya menjelaskan unsur 5A  

1. Accomodation:
-          Takes Mansion & Hotel
Jl. Taman Kebon Sirih 1 no.3 Thamrin, Jakarta Pusat berjarak 2 km dari Museum Kebangkitan Nasional. Dengan harga kamar Rp. 383.430
-          Red Planet Pasar Baru
Jl. K.H samarudin No. 25, Pasar Baru, Jakarta berjarak 2.1 km dari Museum Kebangkitan Nasional. Dengan harga kamar Rp. 314.107
-         Lumire Hotel & Convention Center
Jl. Senen Raya 135, Monas, Jakarta berjarak 900m dari Museum Kebangkitan Nasional. Dengan harga kamar Rp. 752.670

2. Activity :
-         Dapat melihat Museum Boedi Oetomo, Museum Kesehatan, Museum Pers dengan berbagai patung dan lukisan di dalamnya
-         Dapat mengabadikan momen dengan berfoto
-         Dapat melihat ruang kelas bekas sekolah STOVIA

3. Attraction :
-         Setiap tahun Museum Kebangkitan Nasional menyelenggarakan upacara Hari Kebangkitan Nasional. Upacara tersebut dilaksanakan pada 20 Mei. Setiap 20 Mei dirayakan sebagai Hari Kebangkitan Nasional dihadiri sejumlah kalangan masyarakat di Jakarta, seperti pegawai museum, pelajar, komunitas, pramuka, dan masyarakat umum. Bertindak sebagai inspektur upacara Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.
-         Malamnya, pada tanggal yang sama, Museum Kebangkitan Nasional menyelenggarakan pergelaran wayang golek. Tema yang diangkat dalam pergelaran itu adalah Perthiwi Pariwara.

4. Amenities :
- Adanya Area Parkir kendaraan, Tempat Museum, Kamar mandi, Rumah Makan, Hotel

5. Accessibility :
- Dari masjid Istiqlal menggunakan taxi berjarak 5,4 km via Jl. Kebon Sirih
- Dari masjid Istiqlal dengan berjalan kaki selama kira-kira 20 menit via Jl. Lapangan Banteng Utara

- Dari mangga dua menggunakan taxi atau kendaraan pribadi berjarak 7,6 km kira-kira 18 menit via Jl. Gunung Sahari





1 komentar:

  1. Di museum ini tempatnya sangat asri. Banyak rerumputan dan tanaman yang di rawat dengan baik oleh pengelola di museum ini. Ada tour guide yang menyambut saat kita masuk ke museum tersebut. Namun museum ini sangat sepi jarang ada pengunjung datang untuk mengunjungi.

    BalasHapus

Hutan Taman Wisata Alam Gunung Meja

Satu lagi tempat wisata yang bagus untuk dikunjungi di Papua Barat, yaitu Hutan Wisata Gunung Meja berada di Amban tengah-tengah wilayah Ma...